JAKARTA || BICARAMEDIA.COM – Bertempat di Gedung Aki Tirem Pusat pelatihan Seni Budaya Sudin Kebudayaan Jakarta Utara, sabtu 02 Nopember 2024 pukul 14.00 dibukalah Pelatihan Teater Gratis bagi Pelajar SMP/SMA/SMK se Jakarta Utara, dibuka oleh Kepala Sudin Kebudayaan Kota Jakarta Utara yang diwakilkan oleh Bapak Puji Surono, pelatihan dilaksanakan selama Bulan Nopember 2024 setiap hari sabtu di PPSB Sudin kebudayaan Jakarta Utara, untuk kegiatan ini Sudin kebudayaan Jakarta Utara sangat apresiasi dan mendukung.
Sekitar 105 orang siswa dari berbagai sekolah antusias mengikuti kegiatan ini yang diselenggarakan oleh Yayasan Pembina Teater Jakarta Utara secara Mandiri.
Para narasumberpun pilihan yang memiliki prestasi tersendiri, dan melibatkan juga Asli Orang Jakarta Utara serta Teater Senior di Jakarta Utara, seperti dari Bandar Teater Jakarta, Teater Gelut dan Teater Art Study Club sebagai teater teater Senior Jakarta Utara yang TURUN GUNUNG demi prestasi teater Jakarta Utara :
Narasumber Asli Jakarta Utara
1. Ismail Sofyan Sani adalah seorang aktor yang terjun menjadi sutradara Indonesia. Mendalami Seni Teater di Institut Kesenian Jakarta tahun Angkatan 1977. sejak sukses dengan karyanya yang berjudul Jendela rumah kita, Nominasi: Festival Film Bandung untuk Sutradara Terpuji Serial Televisi, dan berhasil membawa Teater Gelut menjadi Teater Senior di DKI Jakarta. Karya Film diantaranya : True Heart
2. Malhamang Zam Zam adalah seorang sutradara dan pemimpin kelompok teater Bandar Teater Jakarta. belajar bersama seniman teater kawakan untuk mengembangkan kemampuannya sebagai sutradara. membawa Bandar Teater Jakarta dan berhasil menjadi juara selama tiga tahun berturut-turut. Dan dinyatakan sebagai teater senior DKI Jakarta, melakukan berbagai eksperimen pada pertunjukan mereka, seperti menggunakan ruang yang tak lazim. mengikuti Festival Teater Alternatif di beberapa kota di Swiss dan Jerman. Forum Teater Kemungkinan bersama kelompok teater muda pada tahun 1994. pernah terlibat dan tinggal di Padepokan Bengkel Teater Rendra hingga menjabat sebagai kepala kampus.
3. Bejo Sulaktono adalah sutradara sekaligus penulis skenario yang juga Dosen Prodi Teater FSP-IKJ di Institut Kesenian Jakarta, mantan Kaprodi Teater FSP-IKJ di JAKARTA INSTITUT OF THE ARTS
4. para seniman lainnya asli orang Jakarta Utara yang memberikan pengetahuan dalam pelatihan ini seperti : Tutur Denes, Eva Ana Lestari, Afri Rosyadi, Bobby Kardi, Erni Wahyuni (bidang tari), Sodik (bidang Musik) dan lainnya
Narasumber Tamu
1. Jose Rijal Manua adalah seorang budayawan, sastrawan, aktor, dan pelatih akting Indonesia. Jose juga merupakan pendiri teater anak-anak, Teater Tanah Air pada 1988. Kelompok teater tersebut meraih juara pertama pada Festival Teater Anak-anak Dunia ke-9 di Lingen, Jerman, pada tanggal 14-22 Juli 2006
2. Aidil Usman yang bernama lengkap Muhammad Aidil Usman (lahir 14 Februari 1970) adalah seorang penata tari (koreografer) Indonesia. Ia juga dikenal sebagai orang dibalik panggung pementasan teater maupun tari dengan berperan sebagai penata cahaya dan artistik. Aidil telah berkolaborasi dengan banyak seniman Indonesia ternama lainnya, Ia juga telah melakukan kerja sama kreatif dengan berbagai seniman dari mancanegara, seperti Brigette O dari Jerman dalam forum Berlin International Poetry Festival, Ian Pershon dari Inggris, Hendrieta Horn dari Folkwang Tans Studio German, Jerman, dan Shanty Smith dari Kanada.
3. Zak Sorga, seorang penulis naskah teater, Karya-karyanya selalu mengandung kritik sosial dan nilai religious, Naskah teater Revolusi Burung ditulis pada tahun 1997 untuk mengkritisi pemerintahan Orde Baru. Zak Sorga berpendapat bahwa berpadunya kebudayaan material dan spiritual adalah modal untuk menuju masyarakat yang berbudaya tinggi dan luhur.
4. Para seniman tamu lainnya juga membantu memberikan pengetahuan dalam pelatihan ini seperti : Irman Nisa (Tata Artistik), Azis Dyeng (Tata Lighting) dan lainnya.
Ketua Yayasan Pembina Teater Jakarta Utara Bambang Sugiantoro yang dikenal dengan nama teater Bambang Kelik didampingi Sekretaris Yayasan Agustono yang dikenal dengan nama Guston serta bendahara Yayasan Ani Surestu menyampaikan : “Lahirnya yayasan ini adalah karena keinginan dan rasa hati bersama untuk membangkitkan kembali semangat dan gairah serta prestasi Teater Jakarta Utara, dimana sudah beberapa tahun belakangan ini teater Jakarta Utara sama sekali tidak mendapatkan prestasi di tingkat DKI Jakarta, sementara dulunya teater teater Jakarta Utara itu sangat disegani dan berprestasi di tingkat Provinsi DKI Jakarta bahkan sampai manca Negara” kata Bambang
“apa saja yang akan dilakukan oleh Y-PTJU? Kami akan mulai dengan pelatihan dasar dan untuk para pemula teater yang berada di sekolah SLTP maupun SLTA, nanti akan lanjut kewilayah bersama Karang taruna dll – Pelatihan seperti saat ini dengan para narasumber yang mumpuni dibidangnya yang dengan ikhlas menyumbangkan ilmu dan bimbingannya, lanjut kami sudah bertemu dengan Sudin pendidikan Jakarta Utara dan menyampaikan keinginan kami untuk kembali digairahkan semua ekskul teater di sekolah sekolah, kami siap mendampingi, menjadi badan komunikasi dan konsultasi pelatihan di sekolah bagi para guru serta kami roadshow untuk monitor perkembangannya, alhamdulilah itu disambut baik oleh Sudin Pendidikan” Guston menambahkan
“kami juga akan melakukan pentas pentas sandiwara tradisi betawi dll yang kolosal di pimpin dan disutradarai langsung oleh Tutur Denes orang asli Jakut dari Kembang Batavia yang sudah pengalaman dalam pementasan kolosal dan besar seperti yang saat ini kami siapkan pementasan sandiwara kolosal tradisi betawi berjudul AKI TIREM untuk tanggal 20 Desember 2024 dan melibatkan adik adik yang telah mengikuti pelatihan pada saat ini, dan pada saatnya mulai tahun 2025, Jakarta Utara kami berharap akan menseleksi banyaknya teater sekolah yang siap dan panitia seleksi yang baik juga juri yang baik untuk mendapatkan prestasi teater Jakarta Utara yang terbaik yang kembali di perhitungkan di Provinsi DKI Jakarta” ucap Ani Surestu
(Moh Rudolf)