Karawang || Bicaramedia.com – Beredar postingan di akun facebook tentang penulisan aksara dan huruf sanskrit bahasa Sunda yang di pasang di tugu pintu gerbang selamat datang tepatnya di jalan bundaran Badami depan Hotel Novotel Karawang di kritik. Hal itu di ungkapkan oleh netizen pemilik akun facebook Paman Kwek Kwek pada postingan yang di unggahnya beberapa jam lalu.
Dalam postingannya di akun facebook menyebut bahwa penulisan Hana Caraka yang di pasang di tugu pintu gerbang selamat datang di Kabupaten Karawang itu salah.
“Yang di pintu gerbang selamat datang di Kabupaten Karawang, maaf cuma mau ngasih tau, itu tulisan Hanacaraka nya yang kamu buat salah. Sebelum banyak orang tau dan mengerti membacanya jadi bisa memalukan Karawang, terima kasih (Hatur nuhun-red).” Tulisnya di akun facebook yang ia posting.
Kepada awak media ketika di konfirmasi terkait hal tersebut dirinya mengungkapkan, bahwa dirinya meyakini bahwa tulisan aksara dan huruf yang di pasang pada tugu pintu gerbang selamat datang di Kabupaten Karawang itu salah.
“Iya aksara Sundanya salah itu, dibacanya jadi Sarawang pang_l perjuwangngan… Fungsi konsultan apa itu…. Terkesan memalukan Karawang.” Jelasnya melalui seluler, Rabu (25/12/2024).
“Ini aksara NGALAGENA atau aksara SUNDA (Ieu teh aksara NGALAGENA atanapi aksara Sunda-red). Iya, ini rumpun nya dari aksara Sanskrit dan aksara Jawa (Enya rumpuna mah ti aksara sanskrit sareng aksara Jawa-red). Tapi ini beda, bukan hanacara atau Sansekerta tapi ngalagena, silahkan pelajari (Tapi benten ieu mah sanes hanacara atawa Sansekerta tapi ngalagena anu sok di aos-red)
KA GA NGA
CA JA NYA
TA DA NA
PA BA MA
YA RA LA
WA SA HA
Mungkin seperti ini bunyi aksaranya (panginten eta bunyi aksara na-red).” Ungkapnya menjelaskan.
“Sarawang pang_l perjuwangngan kesalahan tulisan Aksara sundanya….jadi di baca Sarawang…. Seharusnya Karawang…. Pang_l harusnya di baca pangkal….” Ujarnya menegaskan.
“Kata pertama tertulis *ᮞᮛᮝᮀ*, dibaca SARAWANG.
Seharusnya *ᮊᮛᮝᮀ* KARAWANG
Di kata kedua seharusnya huruf KA ditulis *ᮊ*, di foto hilang satu hurufnya
Di kata ketiga pada foto dibacanya PERJUWANGNGAN.” Ungkapnya.
“Intinya disini saya bukan mengkritik. Saya hanya memberitahu di situ ada kesalahan, kata aksara Sunda yang seharusnya di baca Karawang Pangkal Perjuangan jadi di baca Sarawang pang_l perjuwangngan.” Pungkasnya.
Sementara itu, pihak pelaksana dan pengawas terkait atau mandor lapangan saat akan di konfirmasi awak media tidak ada di lokasi pekerjaan.
Dilokasi yang sama awak media berhasil konfirmasi Dede Selaku Bidang PPKH dan ia mengakui adanya kesalahan dan kekurangan dalam tulisan dan menjelaskan terkait kesalahan tersebut, bahkan menurut nya ia sudah berkordinasi dengan pihak kontraktor untuk segera menggantinya.
“Ya pertama saya ucapkan terimakasih, Atas atensi dari teman teman di media sosial, Atas kritik mengenai adanya koreksi atas penulisan huruf aksara yang ada di bunderan badami, Dan kita sudah menindaklanjuti berkordinasi dengan pelaksana untuk segera di perbaiki, Mudah mudahan kendala cuaca bisa bersahabat, supaya proses perbaikan nya bisa diselesaikan dengan waktu cepat” Jelas Dede
“Mengenai kesalahan sudah kita informasikan untuk bisa di perbaiki dan untuk di ketahui itu jenis hurup yang di gunakan adalah aksara sunda kaganga, Temen temen juga tadi saya pantau di medsos sebagian udah pada tau arti dari tulisan itu, Artinya karawang pangkal perjuangan, pelaksana sudah berkordinasi dengan kita tadi dan siap memperbaiki hanya saja cuaca, nanti begitu cuaca cerah nanti ada yang mereka bisa turunkan, mereka turunkan untuk di perbaiki dulu dan di pasang lagi, pekerjaan ini udah ada satu bulan” Tutupnya
Di tempat terpisah, Iwan Ridwan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang ketika di konformasi terkait hal tersebut menjelaskan, bahwa perihal penulisan huruf atau aksara yang di pasang di tugu selamat datang tersebut sebelumnya sudah di rapatkan denga dinas dan pihak terkait.
“Waalaikumsalam Warahmatullaahi Wabarakaatuh Kang. Terkait jenis huruf / Aksara itu sudah dirapatkan dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip serta Bagian Kesra Setda. Huruf yg digunakan bukan jenis huruf/aksara cacarakan, tapi aksara Sunda Kaganga. Apabila Terdapat kesalahan yang perlu diperbaiki, kami akan konfirmasi ke pelaksana untuk segera diperbaiki. Terima kasih atas masukannya Kang.” Jelas Kadis.
Reporter : Madun