HONGKONG || BICARAMEDIA.COM – Maryanti, atau akrab disebut Yanthie seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Hong Kong, berhasil meraih prestasi yang membanggakan bagi diri sendiri, keluarga, maupun handai tolan di luar dan di dalam organisasi. Sambil bekerja, Yanthie berhasil menyelesaikan studi S1 Prodi Ilmu Hukum di Universitas Terbuka berpredikat Cum Laude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,74.
Prestasi ini membuktikan bahwa semangat dan dedikasi yang tinggi dapat mengantarkan seseorang meraih kesuksesan, bahkan dalam kondisi yang menantang. Yanthie tidak hanya berhasil mewujudkan impiannya untuk menjadi seorang sarjana, tetapi juga aktif berkontribusi dalam masyarakat.
*Dari Pekerja Migran Menuju Sarjana Hukum Dan Aktivis*
Selain sebagai seorang mahasiswi yang berprestasi, Yanthie juga merupakan seorang aktivis yang peduli pada hak-hak pekerja migran.
Yanti kelahiran Semarang,
Bersama dengan Siti Nur Asiyah dan Asep Mulyana, ia mendirikan Komunitas Masyarakat Tanggap Hukum (KMTH) pada 20 September 2020. Komunitas ini berperan penting dalam memberikan bantuan hukum dan advokasi bagi pekerja migran yang mengalami kesulitan.
*Inspirasi Bagi Pekerja Migran Lainnya*
Kisah sukses Yanthie menjadi inspirasi bagi banyak pekerja migran lainnya. Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras, semangat pantang menyerah, dan dukungan dari lingkungan sekitar, semua mimpi dapat terwujud. Prestasi Yanthie juga menunjukkan bahwa pendidikan merupakan investasi terbaik untuk masa depan.
*Harapan Untuk Masa Depan*
Yanthie berharap agar kisahnya dapat memotivasi lebih banyak lagi pekerja migran untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Ia juga berharap agar pemerintah Indonesia dapat memberikan dukungan yang lebih besar bagi pekerja migran, termasuk dalam bidang pendidikan dan perlindungan hukum.
[Nama Institusi/Organisasi yang Menerbitkan Siaran Persnya.
– Pernah menjadi nara sumber di IDN global dengan tema Pendidikan untuk PMI.
– Sering menjadi nara sumber dalam webinar-webinar edukasi, yang membahas tentang problematika rumah tangga PMI sekaligus menjadi konselor teman-teman PMI yang memiliki permasalahan rumah tangga.
– Mata kuliah favorit Hukum Islam dan Acara Peradilan Agama, karena sangat komplek dengan perannya sebagai konselor untuk problematika rumah tangga PMI.
– Tantangan selama kuliah : benturan dengan jam kerja sebagai PMI, cara mengatur waktu, dan pengendalian emosi yang harus menghadapi semua secara bersamaan, masalah pekerjaan, konseling, kuliah dan masalah keluarga.
– Rencana dan cita-cita : Selain untuk membangun karir, saya ingin menjadi advokat yang bisa menjadi tempat untuk membantu teman-teman PMI yang membutuhkan.
– Pesan dari Maryanti untuk pekerja migran lainnya : “Selain ke jenjang karir, tujuan utama saya berkuliah dan berorganisasi adalah ingin memperluas jaringan untuk bisa membantu teman-teman PMI yang mengalami permasalahan terutama permasalahan Hukum. Harapan saya setelah kuliah bisa lanjut pendidikan advokat dan bisa meningkatkan kapasitas diri. Sedangkan untuk organisasi KMTH yang saya bangun, saya berencana ke depan supaya bisa mengembangkan KMTH menjadi yayasan untuk bantuan masyarakat dan PMI.”
Tagar yang Relevan] #PekerjaMigran #Prestasi #Inspirasi #Pendidikan #Hukum #Aktivis
#KMTH
#UniversitasTerbuka
#Cumlaude.
Reporter : Moh Rudolf
Narasumber: Maryanti,S.H