KARAWANG || BICARAMEDIA.COM – Kerajinan tangan merupakan salah satu sektor usaha yang dapat dikembangkan oleh berbagai kalangan. Keterampilan dan kerajinan tangan juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai macam bahan-bahan yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar. Dengan bertemakan “Desa bersih dan sehat melalui pengelolaan sampah dan pemberdayaan tanaman obat”
Tema ini mengedepankan pengelolaan sampah secara efektif dan pemberdayaan tanaman obat untuk menciptakan desa yang bersih dan sehat.” tim mahasiswa KKN UNSIKA memberikan edukasi tanaman obat dan pelatihan pengolahan sampah menjadi paving block kepada warga Desa Kutalanggeng Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang.
Di temui awak media Shihab Solahudin mahasiswa jurusan Manajemen Pendidikan Islam selaku ketua tim KKN UNSIKA mengungkapkan, bahwa program kerja tersebut untuk membawa pengaruh positif terhadap masyarakat dalam meningkatkan kesadaran terkait pengelolaan sampah dan tanaman tanaman obat.
“Program kerja lingkungan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah makanan serta memberikan edukasi mengenai berbagai cara mendaur ulang sampah menjadi produk yang bernilai. Seperti pembuatan Eco Enzyme dari sampah organik sisa buah dan sayuran. Eco Enzyme ini dapat dimanfaatkan sebagai pembersih alami, pestisida, atau pupuk, sehingga membantu mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya di lingkungan.” Ungkapnya, Rabu (4/2/2025)
“Selain itu, program ini juga mencakup edukasi tentang daur ulang sampah plastik menjadi paving blocks, yang bermanfaat untuk memperbaiki infrastruktur lingkungan. Dan pada program kerja lingkungan ini juga mencakup pembuatan plang edukasi tentang pengelolaan sampah yang dipasang di lokasi-lokasi strategis yang menjadi titik sasaran seseorang yang membuang sampah sembarangan di Desa Kutalanggeng.” Jelasnya.
“Kemudian kami juga memberikan edukasi tentang tanaman obat dengan cara membagikan bibit kepada masyarakat serta memberikan pelatihan mengenai cara menanam, merawat, dan memanfaatkan tanaman obat tersebut untuk meningkatkan kesehatan keluarga.” Terangnya.
“Edukasi ini untuk membantu masyarakat memahami keuntungan tanaman obat sebagai alternatif pengobatan alami yang lebih aman dan memiliki efek samping yang minim. Sehingga adanya edukasi ini, membuat Masyarakat lebih mengenal kelebihan beberapa tanaman obat yang dapat membantu menerapkan pola hidup sehat.” Tambahnya.
“Kami berharap semua program ini dapat mengurangi jumlah sampah di lingkungan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan menciptakan kesadaran yang lebih luas mengenai pentingnya keberlanjutan serta kesehatan yang berbasis pada alam.” Pungkasnya.
Usep selaku Wakil Dusun 1 sekaligus sebagai Ketua Kelompok Tani di Desa Kutalanggeng mengatakan, menurutnya dengan adanya program pelatihan tersebut memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitar.
“Menurut saya pengelolaan sampah makanan melalui pembuatan eco-enzyme merupakan sebuah langkah inovatif dan berkelanjutan untuk menghadapi masalah limbah organik yang kian meningkat di Desa Kutalanggeng. Kebetulan saya mempunyai persawahan padi sehingga ingin mencoba penggunaan eco enzyme ini.” Ujarnya.
Sementara itu, Adi selaku Ketua RW 1 Desa Kutalanggeng mengungkapkan, dengan adanya kegiatan tersebut dapat mengurangi sampah sampah yang berserakan.
“Bagi saya dengan adanya edukasi pembuatan paving blocks tentu akan sangat mengurangi sampah plastik yang berserakan. Karena, sampah yang biasanya dibuang begitu saja dapat dimanfaatkan sebagai produk yang bernilai untuk usaha. Tapi, ada kendala mungkin yang agak menyulitkan seperti, alat cetak paving bloknya. Namun, dengan adanya edukasi ini saya sangat terbantu karena dijelaskan dan dipraktekkan secara langsung langkah-langkahnya.” Jawab Adi singkat.
Terpisah, Ida salah satu warga Desa Kutalanggeng yang mengikuti program edukasi tanaman obat, mengakui dengan adanya edukasi tanaman obat dirinya bisa bertambah wawasan dan ilmu tentang tanaman obat.
“Saya senang dengan adanya edukasi tentang tanaman obat. Kini saya lebih tahu banyak tanaman di sekitar kita yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan secara alami. Tentu, lebih semangat lagi lah untuk merawat tanaman-tanaman yang lain.” Tutupnya.
(Red)