KARAWANG || BICARAMEDIA.COM – Dilansir dari sebuah postingan keluhan dan kekecewaan salah satu warganet di salah satu Grup Facebook dengan nama Grup Info sekitar rengasdengklok dengan akun bernama Nanang Supriatna diduga konsumen salah satu SPBU di Kutagandok dengan nomor SPBU 34.41314 Tersebut
Dalam tulisan di sebuah postingan tersebut menerangkan bahwa Nanang Menghimbau kepada semua warganet untuk hati hati saat isi BBM di salah satu SPBU di Kutagandok, Karna istri nya telah menjadi korban kebohongan atau kecurangan dari Oknum Karyawan SPBU tersebut
Menurut nya mesin Pom tersebut Jalan namun ketika di cek tangki kendaraan yang di gunakan nya tak terisi BBM alias Masih Kosong,
“Punten kasadayana hati hati kalo isi bensin di pom gandok, tadi siang istri saya isi bensin di situ, lcd mesin jalan bergerak namun, Tangki Bensin kendaraan istri saya kosong sampe dorong motor karna kosong bensin nya padahal baru isi di pom tersebut, da motor saya belum jauh dari pom tersebut pas di cek tangki nya kosong ga ada bensin mana bawa anak 2” Jelas Nanang
Nanang juga menjelaskan dalam postingan nya sempat tegur petugas SPBU tersebut namun mereka diam seribu kata
“Namun pas di omong petugasnya malah pada diem semua, Awas hati hati kalo isi bensin di pom tersebut” Tambah nanang
Iya juga berpesan dalam postingan nya untuk karyawan dan pihak SPBU Dengan Nomor 34.41314 Agar kerja dan usaha secara jujur jangan merugikan konsumen
“Kalo kerja itu yang jujur, jangan sampe merugikan konsumen seperti ini dong” tutupnya
Namun Afip selaku pengawas di SPBU Tersebut Bungkam tak menjawab saat di konfirmasi oleh awak media Bicaramedia melalui whatsapp
Dengan sering terjadinya kecurangan di SPBU tersebut diharap Aparat Penegak Hukum Untuk melakukan tindakan tegas. Karna SPBU tersebut sering sekali melakukan kecurangan terhadap beberapa masyarakat yang menjadi konsumen nya,
Bicaramedia akan sampaikan hal tersebut pada pihak PT.Pertamina agar tak terjadi lagi hal seperti ini
Hingga terbit nya pemberitaan ini pihak SPBU kutagandok rengasdengklok belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian tersebut
(Red)