- Advertisement -spot_img
BerandaNewsPuluhan Tahun Hidup Di Tangsel, Kedua ABK Tak Dapat Perhatian Khusus Dari...

Puluhan Tahun Hidup Di Tangsel, Kedua ABK Tak Dapat Perhatian Khusus Dari Pemerintah

- Advertisement -spot_img
Hijau-dan-Putih-Geometrik-Selamat-dan-Sukses-Wisuda-Kartu-20250219-090551-0000

Tangerang || Bicaramedia.com – Setiap orang tua pasti mendambakan seorang anak yang tumbuh dan berkembang normal. Hanya saja ada anak-anak yang tumbuh berbeda dengan anak pada umumnya karena memiliki keterbatasan atau hambatan. Mereka biasa disebut anak berkebutuhan khusus.

Anak berkebutuhan khusus (ABK) sendiri merupakan anak-anak yang mengalami keterlambatan dalam perkembangan, memiliki kondisi medis, kondisi kejiwaan, dan/atau kondisi bawaan tertentu. Mereka membutuhkan perhatian dan penanganan khusus dari Pemerintah supaya bisa mencapai potensinya.

Berbeda dengan dua Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang beralamat di Kp. Parigi RT03 dan RW 06 Kelurahan Parigi Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten. Dua anak ABK itu, bernama Umi Kulsum (27thn) dan Eliana Aprilia. (25thn).

Keduanya hidup Puluhan Tahun di Tangerang Selatan, Parahnya lagi Kedua ABK itu tidak memiliki sosok Ibu selama -+ 10 tahun. Mereka hidup bersama sang ayah yang sering mengalami sakit- sakitan.

Berita Lainnya  Memeriahkan Hari Guru Nasional 2024, SMKN 10 Kabupaten Tangerang Gelar Jalan Sehat.

Dengan hidup yang serba kekurangan, asupan gizi yang baik untuk ABK itu juga tidak dirasakan. Apalagi soal pendidikan, karena tidak ada perhatian dari Pemerintahan, baik Kelurahan, Kecamatan, Pemkot Tangsel maupun Provinsi Banten. Bahkan keberadaan mereka terkesan terabaikan.

Menurut Eko Budi S (51thn), sebagai ayah dari Kedua ABK itu saat dikonfirmasi di kediamannya, mengaku sudah 20 tahun hidup bersama keluarga di Tangerang Selatan, selama di Tangsel memiliki dua ABK tidak ada sama sekali sokongan atau perhatian dari Pemkot Tangsel. Apalagi soal pendidikan.

” Kedua anak saya selama 20 tahun, tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah baik Kelurahan maupun pemkot Tangsel, bahkan dirasa seperti tidak dianggap keberadaannya,” kata Eko penuh lirih. Kamis (12/12).

IMG-20250219-WA0142

Dengan kondisi usia yang semakin tua, bahkan sering mengalami sakit ketika ingin bekerja. Dirinya mengaku hanya bisa menafkahi anak anaknya dengan serba kekurangan, karena tidak ada penghasilan tetap yang dia dapatkan.

Berita Lainnya  Dandim 0621/Kab Bogor Letkol Inf. Anton Prasetyo, S.E., M.I.P. Resmikan Perehaban Rumah Dinas Prajurit

” Kerja ikut – ikut orang, muter gitu, kadang gak kuat apalagi kehujanan, sakitnya minta ampun, tapi kalau gak ikut kerja gimana. Namanya juga rejeki kadang dapat kadang tidak,” tuturnya.

Ditanya soal pendidikan, dia mengaku selama puluhan tahun Kedua anaknya tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintahan. Kalau untuk masalah anaknya terdaftar atau tidak di SKh yang ada di Tangsel dia mengaku tidak tahu.

” Soal Kedua anak saya terdaftar di SKh atau tidak, saya tidak tahu, yang jelas selama puluhan tahun Kedua anak saya memiliki Keterbatasan khusus dan tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah,”tandasnya.

Bahkan kata Eko, dirinya dan kedua Anak ABK nya luput dari Dinas Sosial Pemkot Tangsel, karena kata Eko hidup puluhan tahun di Tangsel tidak pernah mendapatkan sokongan bantuan sosial baik PKH (Program Keluarga Harapan) atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Berita Lainnya  Cafe Jalur Singgah (JS ) Sepatan menjadi saksi Acara HUT Muhammad Hazizie Chrysandi

” Kami tidak pernah mendapatkan bantuan sosial dari Kementrian Sosial, seperti PKH atau BPNT, entah apa penyebabnya, yang jelas Kami tidak mengerti peraturan pemerintah disini,”tegasnya

Dia juga anaknya yang berusia 25 tahun ini sedang sakit, dan kemarin kata dia harus membawa anaknya ke daerah kebayoran untuk berobat.

” Anak saya yang bungsu lagi sakit kemarin di bawa berobat, meskipun saya juga sakit,” paparnya.

Hingga berita ini di kirim ke Redaksi awak media belum mendapatkan keterangan dari Kelurahan, Kecamatan maupun Pemkot Tangerang Selatan.

Reporter : Rudolf

Hijau-dan-Putih-Geometrik-Selamat-dan-Sukses-Wisuda-Kartu-20250219-124806-0000
Bagikan Artikel
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
- Advertisement -spot_img
Related News
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

You cannot copy the contents of this page